Jumat, 29 Oktober 2010

manusia dan cinta kasih

Kata ”Cinta” mempunyai makna yang universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.
Apa arti cinta itu sebenarnya? Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai bersama oranglain. Itulah cinta, satu nama seribu makna
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)

Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa undur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu
 Afeksi: menghargai orang lain
 Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
 Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
 Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan
 Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
 Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa
 Kinship: ikatan keluarga
 Passion: nafsu seksual
 Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
 Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
 Service: keinginan untuk membantu

Cinta Kasih Dalam Ajaran Agama
Dalam Islam, cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan (ittibaâ) dan ketaatan. Sebagaimana firman-Nya, "Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu"(Qs.3:31-32).
Ajaran cinta Islami yang mesti disemaikan bukanlah sebatas sesama Muslim. Tetapi justru sesama manusia dan sesama makhluk. Rasulullah SAW. bersabda, "Hakikat seorang Muslim adalah, mencintai Allah dan Rasul-nya, sesamanya, serta tetangganya, melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri" (HR. Imam Bukhari).

manusia dan kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Oleh karena itu manusia berbudaya sama dengan manusia sebagai makhluk sosial
Sebagai makhluk sosial dalam upaya pencapaian kebutuhannya manusia harus berhadapan dengan manusia lain yang juga mempunyai kepentingan untuk memenuhi kebutuhan individualnya, sehingga kerap terjadi suatu konflik kepentingan antara manusia, sebagai jalan tengah akhirnya dimunculkan suatu nilai bersama yang disebut dengan etika bersama. Etika bersama inilah yang kemudian secara turun temurun menjadi suatu norma bersama dan akhirnya berkembang menjadi budaya.
Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya

• Faktor pendorong perubahan
1. Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain.
2. Sistem pendidikan formal yang maju.
3. Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat.
6. Penduduk yang heterogen.
7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
8. Orientasi ke masa depan
9. Nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk perbaikan hidup.

Faktor penghambat perubahan

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
3. Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.
4. Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah tertanam kuat (vested interest).
5. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.
6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing, terutama yang berasal dari Barat.
7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8. Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah.



http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/09/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://psicozone.wordpress.com/2010/03/27/manusia-dan-kebudayaan/
http://maspungky.multiply.com/journal/item/47

Senin, 11 Oktober 2010

Monitor lcd

LCD MONITOR

Widescreen menawarkan kinerja optimal, teknologi tampilan yang terbaru seperti manajemen kontras adaptif dan tingkat respons yang cepat untuk kinerja sempurna faktor pendukung bezel perak mengkilap frame dan lancar berkontur dasar hitam menambahkan gaya kontemporer untuk setiap lingkungan rumah. Resolusi 1366x768, 5ms, 1000:1, 300cd/m2, D-Sub, DVI. Jenis Monitor LCD, Ukuran monitor 18,5 Inch, Response Time 5 ms. Perak ramping / skema warna hitam, lembut berkontur bingkai dan dasar yang kokoh menggambarkan desain, berkelas fungsional yang menambahkan aksen yang sangat indah. Sebuah antarmuka user friendly dan mudah pengaturan tombol membuat mudah digunakan.

Ilmu Budaya Dasar

Pengertian dari Ilmu Budaya Dasar secara kamus Bahasa Indonesia dalam satuan kata adalah : Ilmu adalah pengetahuan. Budaya adalah jati diri atau identitas yang dimiliki masyarakat yang melekat sejak negara berdiri dan turun-temurun untuk menegaskan karakteristik, ciri, kepribadian suatu bangsa. Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan tentang identitas yang dimiliki masyarakat yang ada secara turun-temurun untuk menegaskan karakter suatu bangsa. Maksud dari Ilmu Budaya Dasar yang akan dibahas kali ini adalah ilmu atau pengetahuan yang berkenaan dengan manusia berbudaya dengan halus.

Secara sederhana istilah Ilmu Budaya Dasar yang ada di Indonesia adalah sebagai pengganti dari istilah Basic Humanitiesm. Basic Humanitiesm berasal dari Bahasa Inggris “The Humanities” yang artinya manusia,berbudaya,dan halus .
Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan dari manusia itu sendiri. Menurut Prof.Dr. Harsya Bactiar pengetahuan atau ilmu dikelompokan dalam 3 kelompok besar yaitu :

1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.

2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.

3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar :
1.Mengusahakan kepekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi.

2.Memberi kesempatan untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.

4.Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.

5.Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.

6.Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.

7.Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan.

Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan :
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:
1.Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2.Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3.Pembimbing kehidupan manusia
4.Pembeda antar manusia dan binatang

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan
1.kontak dengan negara lain
2.sistem pendidikan formal yang maju
3.sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4.penduduk yang heterogen
5.ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan :

1. Faktor dari dalam masyarakat
1.bertambah dan berkurangnya penduduk
2.penemuan-penemuan baru
3.pertentangan-pertentangan didalam masyarakat
4.terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. Faktor dari luar masyarakat
1.berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
2.peperangan dengan negara lain
3.pengaruh kebudayaan masyarakat lain






Daftar Pustaka :
1. www.membuatblog.web.id/2010/02/ilmu-budaya-dasar.html
2. http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/
3. http://anneahira.com/ilmu/ilmu-budaya-dasar.html

Minggu, 03 Oktober 2010

Contoh Kasus Terjadinya Lupa

KASUS atau MASALAH

Ema adalah seorang mahasiswi yang baru berumur 19thn. Ema mengalami kesulitan tentang daya ingatnya, meskipun Ema masih tergolong usia muda tetapi ia seringkali mengalami penurunan daya ingatnya.
Contohnya saja ketika Ema ingin berbicara kemudian pembicaraannya di potong atau didahului oleh lawan bicaranya, maka Ema akan lupa tentang apa yang ingin ia bicarakannya. Contoh lain adalah ema sering juga lupa dengan kebiasaan menyimpan atau menaruh barang yang ia simpan sendiri.
Ema pernah merasa dirugikan dengan kebiasaannya yang lupa atau daya ingat yang turun. Ema pernah mencoba untuk selalu ingat tentang apa yang ia lakukan sebelumnya, tetapi ia jadi kurang berkonsentrasi atau kurang tanggap dalam menerima informasi baru.


KONSEP TEORITIS

Dari kasus yang Ema rasakan termasuk ke dalam teori Retrival Failure. Teori ini beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan di dalam memori, akan bercampur menjadi satu dengan informasi yang lain. Oleh karena itu proses mengingat kembali informasi lama akan terganggu dan dapat disebabkan oleh tidak adanya petunjuk yang memadai.


DUGAAN SEMENTARA

Ema tidak bisa mengatur memori atau daya ingatnya dengan benar dengan kata lain Ema tidak bisa memusatkan atau membagi pusat perhatiannya dengan baik. Ema membutuhkan isyarat untuk mengingat kembali informasi-informasi yang sudah lampau.
Maksud dari membagi perhatian adalah Ema dapat membagi perhatiannya dari informasi lampau dan informasi baru.


EVALUASI DUGAAN

Ema mengakui bahwa ia tidak dapat memusatkan perhatiannya atau tidak dapat berbagi perhatian dengan adil. Jadi Ema hanya dapat berpusat dalam satu informasi. Sehingga ia lupa akan informasi yang lain.


KESIMPULAN dan SARAN

Ema membutuhkan petunjuk atau isyarat untuk dapat mengingat kembali informasi-informasi yang sudah lampau. Ema harus sering berlatih agar dapat memusatkan perhatiannya.



daftar pustaka:
buku psikologi umum 1. Universitas Gunadarma