Psikologi adalah ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Hubungan diantara matematika dan psikologi adalah ketika ilmu psikologi melakukan pengamatan secara ilmiah sehingga dapat menentukan atau membedakan antara normal dengan abnormal, normative dan non normative, semua itu berkaitan dengan matematika statistik dalam bentuk grafik. Dari bentuk grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan secara umum.
Data satistik
Data statistic atau statistika ialah suatu himpunan keterangan dari serangkaian pengamatan. Syarat-syarat data statistik :
1. Objektif;
2. Bisa mewakili;
3. Mempunyai kesalahan baku yang kecil;
4. Tepat waktu;
5. Relevan.
Cara pengumpulan data :
1. Sensus;
2. Sampling.
Pengolahan data :
Dari sekumpulan data maka data tersebut dapat disusun sbb:
1. Secara data tunggal;
2. Secara frekuensi;
Cara penyajian data adalah sbb :
1. Tabel;
2. Diagram lambang;
3. Diagram batang
4. Diagram lingkaran;
5. Diagram garis;
6. Histogram;
7. Polygon;
Contoh :
Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri yang berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala. [1] Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat (variabel terikat).[1] Penelitian ini banyak digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam dan psikologi sosial.[2]
Dalam sebuah penelitian yang menguji mengenai pengaruh tayangan kriminalitas terhadap tingkat agresifitas anak, terdapat dua kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 orang. [2] Kelompok pertama dimasukkan ke dalam sebuah ruangan selama beberapa waktu dan sengaja hanya diberikan tayangan kriminalitas, sedangkan kelompok kedua dibiarkan untuk memilih menonton tayangan apa saja. [2] Setelah beberapa waktu, dapat dibandingkan hasil percobaan yang telah kita lakukan terhadap kelompok pertama dan kelompok kedua. [2]
Sumber :
www.wikipedia.com
skip to main |
skip to sidebar
Sabtu, 26 Februari 2011
Rabu, 16 Februari 2011
KRONOLOGI PROKLAMASI KEMERDEKAAN
KRONOLOGI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
A. PERDEBATAN PENDAPAT GOLONGAN MUDA DAN GOLONGAN TUA
Kelompok nasionalis golongan tua bersikap amat hati-hati dalam mencermati masa vacuum of power. Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perjanjian dengan Jepang. Golongan tua menyadari,kekuatan Jepang di Indonesia masih kuat dan utuh.
Sebaliknya,golongan muda bersikap sangat agresif . Mereka menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan sebelum sekutu mengambil ahli kekuatan dari Jepang. Mereka berpendapat kemerdekaan Indonesia harus diusahakan sendiri bukan sebagai hadiah dari Jepang. Oleh karena itu,golongan muda tidak menyukai keterlibatan PPKI.
B. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Perumusan teks proklamasi didahului oleh perubahan sikap mendasar dari Soekarno dan Hatta,semula mereka bersikap sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan oleh Jepang. Sikap itu berubah setelah pertemuan dengan pemuka militer Jepang di Jakarta.
Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta, mereka mengundang anggota PPKI untuk rapat di hotel Des Indes setelah itu rapat dipindahkan ke kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Miyokodori. Pertemuan ini tidak menemukan kesepahaman, Soekarno dan Hatta bersikeras melaksanakan proklamasi sesuai dengan garis kebijakan Jendral Terauchi. Dilain pihak, Nishimura bersikeras memelihara status quo di Indonesia sesuai dengan garis kebijakan sekutu, sehimgga melarang kegiatan dalam bentuk apapun, termasuk rapat PPKI dan Proklamasi kemerdekaan. Tidak adanya kesepahaman itu meyakini Soekarno dan Hatta untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan tanpa kaitan lagi dengan Jepang.
C. PERUMUSAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Soekarno dan Hatta bergegas ke kediaman Laksamana Maeda, disana telah berkumpul para anggota PPKI dan kalangan pemuda. Kemudian teks proklamasi dirumuskan oleh Soekarno,Hatta,dan Achmad Soebarjo. Dan disaksikan oleh Sokarni, BM.diah, dan Sudiro. Soekarno menuliskan konsep proklamasi kemerdekaan pada secarik kertas, sementara Hatta dan Ahmad Soebarjo menyubangkan pikiran secara lisan.
Setelah konsep proklamasi selesai dirumuskan ,para perumus bergegas ke Serambi untuk menemui anggota PPKI dan kalangan pemuda. Soekarno membuka rapat dan membacakan konsep proklamasi kemerdekaan. Konsep itu disetujui dengan sedikit perubahan.
D. PENGESAHAN TEKS PROKLAMASI
Setelah teks proklamasi selesai Sukarni mengusulkan teks itu ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, atas nama bangsa Indonesia usulan ituberdasarkan alasan kedua tokoh itu telah di akui sebagai pemimpin utama rakyat Indonesia. Usulan Sukarni disetujui.
sumber: dino manunggal karsa
A. PERDEBATAN PENDAPAT GOLONGAN MUDA DAN GOLONGAN TUA
Kelompok nasionalis golongan tua bersikap amat hati-hati dalam mencermati masa vacuum of power. Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perjanjian dengan Jepang. Golongan tua menyadari,kekuatan Jepang di Indonesia masih kuat dan utuh.
Sebaliknya,golongan muda bersikap sangat agresif . Mereka menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan sebelum sekutu mengambil ahli kekuatan dari Jepang. Mereka berpendapat kemerdekaan Indonesia harus diusahakan sendiri bukan sebagai hadiah dari Jepang. Oleh karena itu,golongan muda tidak menyukai keterlibatan PPKI.
B. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Perumusan teks proklamasi didahului oleh perubahan sikap mendasar dari Soekarno dan Hatta,semula mereka bersikap sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan oleh Jepang. Sikap itu berubah setelah pertemuan dengan pemuka militer Jepang di Jakarta.
Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta, mereka mengundang anggota PPKI untuk rapat di hotel Des Indes setelah itu rapat dipindahkan ke kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Miyokodori. Pertemuan ini tidak menemukan kesepahaman, Soekarno dan Hatta bersikeras melaksanakan proklamasi sesuai dengan garis kebijakan Jendral Terauchi. Dilain pihak, Nishimura bersikeras memelihara status quo di Indonesia sesuai dengan garis kebijakan sekutu, sehimgga melarang kegiatan dalam bentuk apapun, termasuk rapat PPKI dan Proklamasi kemerdekaan. Tidak adanya kesepahaman itu meyakini Soekarno dan Hatta untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan tanpa kaitan lagi dengan Jepang.
C. PERUMUSAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Soekarno dan Hatta bergegas ke kediaman Laksamana Maeda, disana telah berkumpul para anggota PPKI dan kalangan pemuda. Kemudian teks proklamasi dirumuskan oleh Soekarno,Hatta,dan Achmad Soebarjo. Dan disaksikan oleh Sokarni, BM.diah, dan Sudiro. Soekarno menuliskan konsep proklamasi kemerdekaan pada secarik kertas, sementara Hatta dan Ahmad Soebarjo menyubangkan pikiran secara lisan.
Setelah konsep proklamasi selesai dirumuskan ,para perumus bergegas ke Serambi untuk menemui anggota PPKI dan kalangan pemuda. Soekarno membuka rapat dan membacakan konsep proklamasi kemerdekaan. Konsep itu disetujui dengan sedikit perubahan.
D. PENGESAHAN TEKS PROKLAMASI
Setelah teks proklamasi selesai Sukarni mengusulkan teks itu ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, atas nama bangsa Indonesia usulan ituberdasarkan alasan kedua tokoh itu telah di akui sebagai pemimpin utama rakyat Indonesia. Usulan Sukarni disetujui.
sumber: dino manunggal karsa